Minggu, 13 Januari 2013

Kesalahan Bahasa Tubuh Saat Wawancara Kerja


Setiap orang memiliki kebiasaan fisik. Ada orang yang menggigit ujung kukunya jika merasa gelisah atau gugup. Jika ini dilakukan pada kehidupan sehari-hari, itu bukan masalah besar.

Namun jika ini dilakukan dalam sebuah wawancara kerja, maka jangan harap Anda bisa mendapat pekerjaan itu. Jadi berhati-hatilah.

"Jangan sampai manajer yang sedang mewawancarai Anda fokusnya terpecah, dari bakat Anda menjadi bad hair day yang sedang Anda alami," ungkap Pakar Komunikasi Publik Matt Eventoff seperti dikutip dari Forbes.com, Minggu (16/12/2012).

Berikut 10 kesalahan bahasa tubuh pada saat melakukan wawancara, mulai dari kontak mata, posisi tubuh hingga cara memperbaiki rambut Anda. Hindari 10 kesalahan ini pada wawancara Anda berikutnya.



1. Postur yang buruk

Duduk dengan postur tubuh menjauh ke belakang menunjukkan kesan malas atau sombong. Sementara condong ke depan ialah agresif dan membungkuk memberikan kesan malas. Untuk menimbulkan kesan yang netral, menurut para ahli, duduklah tegak seperti ada tali yang yang menghubungkan kepala Anda dengan langit-langit.
2. Kehilangan Kontak Mata

Jagalah kontak mata Anda dengan tidak terlalu sering berkedip. Kita memang cenderung merasa tidak nyaman melakukan kontak mata dengan seseorang terlalu lama. Jangan tatap, tetapi cobalah untuk menahan pewawancara menatap Anda untuk satu dua detik sebelum pergi. Lakukan ini terutama ketika berjabat tangan.
3. Memotong dan Menunjuk

Memotong pembicaraan atau menunjuk jari ke arah pewawancara akan memotong ruang yang terjadi antara anda dan pewawancara dengan cara yang agresif.
4. Menyilangkan Tangan

"Menyilangkan tangan di depan dada memperlihatkan sinyal defensif dan melawan," kata Ahli Komunikasi, Karen Friedman. "Ketika kedua tangan anda terbuka maka akan terasa lebih dekat," tambahnya.
5. Mengangguk Berlebihan

Terlalu berlebihan menganggukkan kepala dapat membuat fokus pewawancara menjadi terpecah. Kebiasaan ini sangat sering dilakukan wanita. Mengangguklah sekali atau dua kali, jangan lupa diselipi dengan senyuman.
6. Gelisah

"Berhentilah gelisah," tegas Amanda Augustine dari TheLadders. "Energi gugup yang Anda salurkan akan mengalihkan perhatian pewawancara. Jika Anda ingin dia berfokus pada apa yang harus Anda katakan, jangan timbulkan bunyi koin yang bergemerincing dari saku Anda atau menggigit kuku di jari Anda."

7. Menaruh Tangan di Belakang

Menjaga kedekatan dan terbuka sangat penting saat Anda sedang melakukan wawancara, jadi jangan coba untuk mengontrol gerakan atau gugup dengan menjaga tangan Anda tetap berada di belakang. Terutama saat Anda mulai berbicara.

"Menjaga tangan Anda dalam saku Anda atau di belakang punggung menghambat gerakan dan membuat Anda terlihat kaku," jelas Friedman.
8.Ekspresi yang Tidak Serasi
"Jika nada bicara Anda tidak cocok dengan ekspresi wajah anda, maka Anda dapat menemukan diri Anda di dalam air panas," ujar Matt Eventoff. "Jika seseorang menanyakan hal apa yang dapat membuat Anda paling bersemangat dan wajah anda menjawabnya dengan ekspresi datar, itu tidak dapat menerjemahkan dengan baik," tambahnya.
9. Mata Licik

Friedman mengatakan gerakan mata ke atas dapat memberikan kesan seseorang sedang berbohong atau tidak percaya diri. "Sangat penting untuk melihat seseorang secara langsung ke matanya untuk menyampaikan keyakinan dan kepastian," ungkap Friedman.
10. Menatap

Penting untuk menjadi percaya diri dan menatap mata pewawancara, kemudian melepaskannya. Namun jika Anda mengunci tatapan mata Anda dengan seseorang dengan jangka waktu cukup lama, hal ini dapat ditafsirkan sebagai agresif, meski tidak bisa disebut menyeramkan.

SEMOGA MEMBERKATI


source : bisnis.liputan6.com
Artikel Terkait

0 comments:

Posting Komentar