Rabu, 02 Februari 2011

Melakukan yang terbaik sebelum terlambat


Waktu kamu berumur 2 tahun, dia mengajarimu bagaimana cara berjalan.. sebagai balasannya ... kamu kabur waktu dia memanggilmu....

Waktu kamu berumur 3 tahun, dia memasak semua makananmu dengan kasih sayang .. sebagai balasannya ... kamu buang piring berisi makananmu ke lantai...

 Waktu kamu berumur 4 tahun, dia memberimu pensil warna ... sebagai balasannya .. kamu corat coret tembok rumah dan meja makan....


Waktu kamu berumur 5 tahun, dia membelikanmu baju-baju mahal dan indah..sebagai balasannya ... kamu memakainya bermain di kubangan lumpur.



Waktu berumur 6 tahun, dia mengantarmu pergi ke sekolah ... sebagai balasannya ... kamu berteriak "NGGAK MAU ..!"...


Waktu berumur 7 tahun, dia membelikanmu bola ... sebagai balasannya . kamu melemparkan bola ke jendela tetangga....


Waktu berumur 8 tahun, dia memberimu es krim ... sebagai balasannya.. kamu tumpahkan dan mengotori seluruh bajumu....


Waktu kamu berumur 9 tahun , dia membayar mahal untuk kursus-kursusmu, sebagai balasannya ... kamu sering bolos dan sama sekali nggak mau belajar...


Waktu kamu berumur 10 tahun, dia mengantarmu kemana saja, dari kolam renang sampai pesta ulang tahun .. sebagai balasannya ...... kamu melompat keluar mobil tanpa memberi salam....


Waktu kamu berumur 11 tahun, dia mengantar kamu dan temen-temen kamu kebioskop .. sebagai balasannya ... kamu minta dia duduk di barisan lain...



Waktu kamu berumur 12 tahun, dia melarangmu melihat acara tv khusus untuk orang dewasa ... sebagai balasannya ... kamu tunggu sampai dia keluar rumah.



Waktu kamu berumur 13 tahun, dia menyarankanmu untuk memotong rambut karena sudah waktunya sebagai balasannya.. kamu bilang dia tidak tahu mode.



Waktu kamu berumur 14 tahun, dia membayar biaya untuk kemahmu selama liburan .. sebagai balasannya ... kamu nggak pernah menelponnya.



Waktu kamu berumur 15 tahun, pulang kerja dia ingin memelukmu ... sebagai balasannya ... kamu kunci pintu kamarmu.


Waktu kamu berumur 16 tahun, dia mengajari kamu mengemudi mobil ...sebagai balasannya ... kamu pakai mobilnya setiap ada kesempatan tanpa mempedulikan kepentingannya.


Waktu kamu berumur 17 tahun, dia sedang menunggu telpon yang penting ... sebagai balasannya ... kamu pakai telpon nonstop semalaman..


waktu kamu berumur 18 tahun, dia menangis terharu ketika kamu lulus SMA.. sebagai balasannya ... kamu berpesta dengan teman-temanmu sampai pagi.


Waktu kamu berumur 19 tahun, dia membayar semua kuliahmu dan mengantarmu ke kampus pada hari pertama ... sebagai balasannya ... kamu minta diturunkan jauh dari pintu gerbang biar nggak malu sama temen-temen.


Waktu kamu berumur 20 tahun, dia bertanya "Darimana saja seharian ini?".. sebagai balasannya ... kamu menjawab"Ah, cerewet amat sih, pengen tahu urusan orang."


Waktu kamu berumur 21 tahun, dia menyarankanmu satu pekerjaan bagus untuk karier masa depanmu ... sebagai balasannya ... kamu bilang "Aku nggak mau seperti kamu."


Waktu kamu berumur 22 tahun, dia memelukmu dan haru waktu kamu lulus perguruan tinggi .. sebagai balasanmu ... kamu nanya kapan kamu bisa main ke luar negeri.



Waktu kamu berumur 23 tahun, dia membelikanmu 1 set furniture untuk rumah barumu ... sebagai balasannya ... kamu ceritain ke temanmu betapa jeleknya furniture itu.


Waktu kamu berumur 24 tahun, dia bertemu dengan tunanganmu dan bertanya tentang rencana di masa depan ... sebagai balasannya .. kamu mengeluh "Aduh gimana sih kok bertanya seperti itu."


Waktu kamu berumur 25 tahun, dia membantumu membiayai pernikahanmu sebagai balasannya ... kamu pindah ke kota lain yang jaraknya lebih dari 500 km.



Waktu kamu berumur 30 tahun, dia memberimu nasehat bagaimana merawat bayimu ... sebagai balasannya ... kamu katakan "Sekarang jamannya sudah beda."


waktu kamu berumur 40 tahun , dia menelponmu untuk memberitahu pesta salah satu saudara dekatmu .. sebagai balasannya kamu jawab "Aku sibuk sekali, nggak ada waktu."


Waktu kamu berumur 50 tahun, dia sakit-sakitan sehingga memerlukan perawatanmu ... sebagai balasannya ... kamu baca tentang pengaruh negatif orang tua yang numpang tinggal di rumah anaknya.


Dan hingga SUATU HARI, dia meninggal dengan tenang ... dan tiba-tiba kamu teringat semua yang belum pernah kamu lakukan... itu sangat menghantam HATIMU & membuatmu menyesal, tp sayang, semua sudah terjadi. sebelum semuanya terlambat, sayangilah orang tuamu!!




REFLEKSI, RENUNGAN, INSPIRATIF
PONDOK DAUD
Artikel Terkait

11 komentar:

  1. biasanya kita baru menyadari atas kekeliruan kita terhadap orang tua kita setelah mereka tiada, dan akhirnya datanglah penyesalan itu

    BalasHapus
  2. bener banget pakde sulas yang penting jangan sampai kita terlambat

    GBU

    BalasHapus
  3. Makasih udah diingatkan untuk selalu menyayangi orang tua kita dalam keadaan apapun.

    BalasHapus
  4. baca postingan ini aq jadi teringat masa lalu ku, pernah aq nendang perut bunda ku hanya karena gara aq minta uang tidak dikasih, izin aq bawa pulang sob buat aq jdkan bahan renungan dirumah

    BalasHapus
  5. Membaca pengakuan Jujur @Mas Rizky2009 Ku jadi bayangin Kenapa kok nendang sampai tepat kena Perut , tapi ku yakin Kok yang kecilnya bandel biasanya ketika besar balik jadi terbaik He he he ,
    dan untuk yang ini
    "
    Waktu kamu berumur 50 tahun, dia sakit-sakitan sehingga memerlukan perawatanmu ... sebagai balasannya ... kamu baca tentang pengaruh negatif orang tua yang numpang tinggal di rumah anaknya."
    Kalau bisa jangan sampai dunk , namun realita sering kita jumpai sa'at anak sudah berkeluarga tentu melibatkan 3 Pihak yang berperan munkin Kita mau melakukan hal itu tapi Pihak satunya belum tentu " suami mau baik "Istri Manyun trus , begitu sebaliknya ,,,

    Trima kasih buat Postingnya Sobat , ini sangat berguna sekali buat renungan

    BalasHapus
  6. do it as best you can do now

    (I follow U too..)

    BalasHapus
  7. postingan yg keren,,,
    benar2 memberi motivasi untuk tdk menyia-nyiakan hidp ini...
    btw aQ dah folback..
    makasih...

    BalasHapus
  8. wah, thanks infonya , :(

    udah aq follow ya ..

    oya, maaf blog ku baru revolusi semua entri sudah aq hapus, nanti aq posting artikel yang lebih menarik..

    salam

    BalasHapus
  9. subhanalloh Sob, sebuah proses perjalanan panjang kita yang seringkali melupakan betapa kedua orang tua kita selalu dengan ikhlas dan sabar mengantarkan kita menuju kedewasaan. Dan seringkali apa yang mereka alami baru kita rasakan ketika kita menjadi orang tua terhadap anak-anak kita.
    Namun seringkali dijaman seperti ini sudah banyak pembantu menyusui anaknya, yaitu ketika orang tua ikut anak, maka orang tua seolah-olah menjadi pembantu. sebuah cermin terbalik. semoga kita terhindar dari yang demikian, amin

    BalasHapus
  10. kisah yang bagus. kisah ini berhubungan dengan postinganku tentang kisah sang kakek

    mksih udah berkunjung&follow my blog
    http://f4dlyfri3nds.blogspot.com

    BalasHapus